First of all, I should tell you that I'm not a movie goers.
Film terakhir yang saya tonton di bioskop (sebelum DCM 20) adalah Sherlock Holmes: A Game of Shadow (2011), barengan sama Mr. Engineer. Sebelumnya lagi, film layar lebar yang saya tonton adalah Sang Pemimpi (2009), barengan sama temen-temen lab. Sebelumnya lagi...
Udah, cukup segitu aja flashbacknya.
Intinya: untuk ukuran orang yang jarang ke bioskop kayak saya, terus tiba-tiba sengaja bela-belain nonton
Cuss, mari kita bahas filmnya. Ada spoiler dikit ya, tapi ndak mayor kok.
Film dibuka dengan adegan seorang wanita (kemudian diketahui kalau dia adalah anggota Black Organization dengan codename Curacao) yang menyusup ke markas kepolisian untuk mencuri berkas NOC (Non Official Cover, alias mata-mata). Di tengah aksinya, Curacao ke-gap oleh PSB (Public Security Bureau), di sini tentunya Amuro Tooru alias Furuya Rei alias Bourbon (terlalu banyak aliasnya -_-) ikut beraksi. Terjadi kejar-kejaran antara Curacao dengan PSB, yang kemudian diinterferensi oleh Akai Shuichi. Walaupun target mereka sama-sama menangkap Curacao, tapi Amuro nggak mau kalah sama Akai. Ujung-ujungnya sih, Curacao lolos dan meninggalkan kerusakan besar di highway.