Pages

Monday 17 August 2015

[AU FanFic] Tak Luntur oleh Umur

(Pair: Shinichi Kudou x Ran Mouri, alternative universe)
Disclaimer: seluruh karakter Detektif Conan yang disebut dalam cerita ini adalah milik Aoyama Gosho.

***

Dulu sekali, pas akun twitter DCF masih aktif... ada admin -sebut saja namanya #shin- yang sering menebar cermis alias cerita misteri tanpa kenal waktu (baca: tidak hanya malam Jum'at, malam Minggu pun jadi).

Cermis dibuat dengan mengambil penamaan karakter dari Detektif Conan sehingga setting cerita adalah alternative universe (walau jatuhnya jadi semacam crack karena karakternya OOC). Biasanya nih, karakter 'Shiho' kebagian peran gak enak dengan kondisi yg absurd banget. -__-

Atas dasar itulah saya pun akhirnya menulis cerita ini. Niat awalnya mau dipost di akun DCF (waktu itu sampe bela-belain minta password ke adminnya, hahaha :D), apa daya sinyal dan waktu nggak mendukung.

Daripada cerita ini lumutan setelah hampir tiga tahun teronggok di HP saya, mending saya share di blog ini. Berhubung tadinya mau dipost sebagai tweets, harap maklum kalau masih dalam format twitter, males ngedit.. :p

Enjoy.


***

Ahem, cerita ah. Biasanya acc ini dijajah #shin yg cerita cermis. Kali ini, berhubung ini malming, saya mau cerita uhukromantisuhuk.

Warning: berhubung disensor jd ratenya T (Teen/Remaja), cerita romantis, kalo yg kira2 gak suka / gak kuat(?) jgn liat.

Ide cerita dr kisah di suatu milis, tp plot+dialog ngarang sendiri (termasuk pemilihan tokoh *smirk*). Bagi yg merasa pernah baca cerita aslinya, mohon dimaklum aja.

[[Ok, kita mulai aja.]] Alkisah, ada seorang pemuda berwajah rupawan, bernama Shinichi Kudo.
[[Kenapa namanya Shinichi Kudo? Suka-suka saya yg cerita lah. *pdhl mau bales #shin*]]

Bukan, Shinichi yg satu ini bukan detektif SMA terkenal, tapi seorang pegawai kantoran biasa.
Pada hari x, bulan y, tahun z, Shinichi memantapkan hati utk menikahi gadis pujaannya, sebut saja namanya Ran Mouri.

Di malam pertama dan malam2 seterusnya, *adegan R-18 terdeteksi* *biip* *biip* *sensor*.
Singkat cerita, mereka dikaruniai 3 orang anak yg unyu-unyu, namanya Mitsuhiko, Genta, dan Ayumi.

Shinichi adlh pegawai yg jujur & baik hati, tdk sombong & rajin menabung sehingga -walau tdk bergelimang harta- kebutuhan keluarganya tercukupi.

Ran adlh ibu & istri yg baik, pandai memasak & mengatur anggaran belanja, serta menuliskannya dlm jurnal, buku besar, & neraca keuangan.

Walau pertengkaran2 kecil kadang terjadi, rumah tangga mereka berjalan harmonis. Hingga tragedi itu terjadi... Ran kecelakaan tragis!

Saat kecelakaan itu terjadi, Ayumi sudah SMP dan Genta sudah kuliah. Mitsuhiko sudah bekerja & menikah dgn .....

..... dgn seorang gadis cantik jelita, cerdas, tekun belajar, perhitungan urusan duit, dan berjiwa tsundere, bernama Shiho Miyano.
[[muji2 nih ceritanya.. :') stlh sblmnya dia dpt peran gk enak trs di cermisnya #shin. -__- ahem, mari dilanjut.]]

Selama Ran tak sadarkan diri di rumah sakit, Shinichi dgn setia menunggunya, berdoa dgn tulus agar Ran siuman.

Anak2nya, Ayumi, Genta, Mitsuhiko, berikut Shiho sang menantu teladan bergantian menemani ayah dan ibunya.

Akhirnya, Ran sadar. Saat ia membuka mata, wajah Shinichi lah yg pertama dilihatnya. :') Akan tetapi, Ran kesulitan menggerakan tubuhnya.

Dokter menyatakan bahwa Ran mengalami kelumpuhan total. Dgn tabah Shinichi membawa pulang istrinya ke rumah.

Sejak saat itu, dgn dibantu oleh anak & menantunya, Shinichi merawat Ran dgn penuh kasih sayang.

Setiap hari Shinichi menyuapi Ran, memandikan Ran [[cut! sediakan busa sabun & sinar, butuh sensor disini.]], dan mengatakan -c-

-c- "selamat tidur istriku tercinta," seraya mengecup Ran dgn lembut. Di akhir pekan, Shinichi mendandani Ran secantik mungkin, -c-

-c- memilihkan baju yg terbaik untuknya, dan mengajaknya berjalan-jalan dgn kursi roda, menuju tempat2 kenangan mereka.

Anak2nya yg melihat semua itu, merasa tak tega pada ayah mereka. Mitsuhiko kemudian berkata, "Ayah, biarlah kami yg mengurus ibu."

"Ayah sudah saatnya beristirahat. Kami pun takkan keberatan jk ayah menikah lg, agar ada yg mengurus dan memenuhi kebutuhan ayah."

Shinichi tersenyum dan menggeleng.
Begitu pula ketika Mitsuhiko menyarankan hal itu utk ke-2 dan ke-3 kalinya, Shinichi tetap menjawab tdk.

Akhirnya, Shinichi pun berkata, "Tidak, anakku. Pernikahan kami telah menyatukan kami dlm suka dan duka."

"Selama ini ibumu selalu menemaniku, saat aku jatuh sekalipun. Mana mgkn aku meninggalkannya skrg, saat ia sdg membutuhkanku?"

Mitsuhiko terdiam mendengar jwbn Shinichi. Setelah itu, Shinichi dgn dibantu oleh anak & menantunya, merawat Ran sampai akhir hayatnya.

OMAKE. Di pinggir danau, Shinichi duduk di rerumputan, memandang Ran yg terdiam di kursi rodanya. "Shin'ichi..." panggil Ran.

"Arigatō.. utk semua yg telah kau lakukan untukku." air mata perlahan membasahi pipi Ran. "Tapi, aku tak ingin membebanimu lbh lanjut."

"Kamu.. kamu berhak mengejar kebahagianmu sendiri, tanpa perlu terikat olehku." Shinichi mendekati Ran dan menghapus air mata Ran.

"Barō. Apa aku pernah bilang kalau aku tdk bahagia? Apa kau pikir aku akan bahagia jk meninggalkanmu? Kebahagianku adlh kamu, Ran."

"Dan, arigatō? Aku yg hrs blg itu padamu. Arigatō, karena tlh jd istri yg baik bagiku, tlh melahirkan anak2 yg istimewa bagiku, -c-

-c- dan tlh menjadi ibu yg baik utk anak-anakku. Jadi, jgn prnh merasa kalau kau membebaniku." jwb Shinichi seraya mendekap Ran erat.

Ran terisak. "Sst, berhentilah menangis. Aku belajar make up pada Shiho & Ayumi bukan utk kau buat luntur seperti itu." [[THE END]]
source
***

No comments:

Post a Comment